Jeri Weblog

Jeri Weblog


iPhone 5S Perbaiki Pangsa Pasar Apple di China, Samsung Tetap Nomor Wahid

Posted: 06 Nov 2013 06:53 AM PST

iPhone 5Kehadiran iPhone 5S memberikan sedikit angin segar bagi pergerakan pasar Apple. Setidaknya di China, iPhone 5S sudah memberi bukti bahwa produk andalan Apple ini mampu berbicara banyak di pasaran. Bahkan Apple kembali ke jajaran 5 besar vendor smartphone teratas di negeri tirai bambu ini pada kuartal ketiga tahun ini. Padahal di China persaingan vendor smartphone cukup ketat, tidak hanya melibatkan vendor terbesar dunia, akan tetapi perusahaan lokal juga turut bersaing berburu konsumen. Jika Apple berhasil meraih nilai positif di pasar China, Samsung yang merupakan rival terberat perusahaan asal California itu juga berhasil meraup peningkatan laba yang cukup signifikan. Bahkan perusahaan asal Korea Selatan ini mengalami peningkatan pengiriman smartphone produknya hingga 156 persen dari tahun sebelumnya. Dengan raihan ini maka Samsung masih menempati posisi teratas perusahaan dengan keuntungan paling banyak di China. Sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan Canalys menyebutkan bahwa saat ini Apple berhasil meraih 8 persen peningkatan smartphone di China yang mencapai 32 persen dari tahun ketahun. Atau dengan kata lain, Apple berhasil menguasai 25% peningkaatan smartphone di China. Dengan hasil ini, maka Apple kembali masuk ke jejeran 5 besar perusahaan smartphone di China. Dalam riset tersebut juga menempatkan Apple di urutan kelima tersebesar yang berhasil mengapalkan produk smartphonenya di China. Pergerakan pasar ini diperoleh Apple setelah dikenalkannya dua produk terbarunya iPhone 5C dan iPhone 5S. Dua smartphone inilah yang memberikan pengaruh positif pada pasar smartphone Apple di China. Sumber: Sumber: pcworld.com Diakui oleh analis dari perusahaan riset Canalys, Nikole Peng, yang menyebutkan bahwa kehadiran iPhone 5s merupakan faktor yang kuat dalam mendorong pergerakan pasar Apple. Salah satu buktinya adalah hingga saat ini, permintaan akan iPhone 5S ini cukup meningkat. Bahkan pembeli harus menunggu hingga 3 minggu untuk mendapatkan smartphone impiannya itu. Tidak hanya itu, suplai smartphone yang dikirim ke negeri tirai bambu tersebut masih belum mencukup permintaan. Sehingga sangat jelas bagaimana pesatnya permintaan iPhone 5S di negeri ini. Namun Nikole Peng masih belum bisa memberikan gambaran secara detil mengenai permintaan dan pergerakan pasar iPhone 5S. Nikole Peng berharap pada kuarter 4 ini pihaknya bisa mempunyai pandangan detil dari pangsa pasar iPhone 5S. Berbeda dengan iPhone 5S, smartphone iPhone 5C justru lebih dulu mengapal ke China. Bahkan smartphone ini juga sudah tersedia di web Apple China. Jadi dengan kata lain, iPhone 5C sudah siap memasar dan meraih konsumen di China. Akan tetapi, perkembangan pasar Apple di China masih berada di bawah Samsung. Samsung berhasil menjadi vendor yang paling banyak mengirimkan produk di China. Pada kuartal ketiga ini, Samsung berhasil mendapatkan pasar hingga 21 persen. Dengan perolehan ini, maka Samsung berhasil menjaga jarak dengan para pesaingnya di negeri tirai bambu itu. Sedangkan di urutan kedua ditempai Lenovo dengan memperoleh pasar sebesar 13 persen. Lenovo yang boleh dibilang masih baru namun cukup memberi perubahan yang berarti diantara pasar China. Nikole Feng mengatakan bahwa salah satu kelebihan Samsung dalam menyingkirkan saingainnya adalah dengan adanya fitur menengah ke bawah atau lower-end. Kehadiran smartphone ini cukup berpengaruh bahkan sangat menunjang pergerakan Samsung menaklukkan vendor lokal yang tidak kalah kuat dibandingkan dengan vendor ternama. Sampai saat ini, vendor lokal mampu menempati urutan ketiga di bawah Lenovo sebagai vendor terbesar di China. Salah satu vendor lokal yang mampu berbicara banyak dalam pergerakan pasar gadget adalah Yulong, vendor lokal yang satu bahkan mampu menempati urutan ketiga produsen smartphone di China.

Apple Buka Pabrik Baru Di Arizona Dengan 2.000 Pekerja

Posted: 05 Nov 2013 04:49 PM PST

Apple Raih Rekor Baru Penjualan iPhoneDi tengah sengitnya persaingan global, Apple terus berusaha untuk menjadi yang terdepan serta terus berinovasi dalam menciptakan komponen sendiri. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya sebuah perusahaan milik Apple di desa Mesa, Arizona. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan yang baru didirikan tersebut memboyong setidaknya 2.000 pekerja sebagai karyawannya. Salah satu tujuan dari didirikannya perusahaan baru ini adalah untuk menciptakan komponen-komponen dari produk Apple. Tentunya hal ini merupakan langkah yang sangat tepat karena dengan didirikannya perusahaan tersebut, sekaligus membuktikan bahwa Apple akan terus menjadi perusahaan besar yang tidak bisa diremehkan. Untuk membangun perusahaan baru tersebut, Apple sudah mencapai kesepakatan dengan GT Advance Technologies Inc (GTAT). Salah satu kesepakatan yang terjadi diantara kedua perusahaan tersebut adalah, Apple akan menggelontorkan dana sebesar USD 578 juta kepada GTAT. Kemudian sebagai kompensasinya, GTAT akan memasok fasilitas peralatan yang berhubungang dengan produksi gadget. Seperti halnya mesin pembuat peralatan untuk menciptakan komponen gadget dari batu Safir. Seperti yang diketahui, bahan dari batu safir menjadi salah satu primadona baru sebagai bahan produk teknologi terkini. Apple Raih Rekor Baru Penjualan iPhoneSebuah langkah yang sangat penting tengah dilakukan perusahaan yang berpusat di California itu. Selain menciptakan komponen dengan perusahaannya sendiri, Apple juga sangat senang karena bisa menciptakan lebih dari 2.000 lapangan pekerjaan baru. Hal ini diungkapkan langsung oleh juru bicara Apple, Kristin Huguet, yang menyebutkan bahwa pihaknya sangat bangga dengan adanya perluasan manufaktur domestik serta fasilitas baru di Arizona. Selain itu, Huguet juga menambahkan bahwa pihaknya juga bangga karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang teknik, manufaktur, dan konstruksi. Gambar: id.wikipedia.org Mengenai perjanjian antara Apple dan GT Advanced, Pihak GT menyebutkan bahwa mereka telah menyepakati adanya perjanjian jangka panjang. Apple yang memiliki kewajiban membayar sebesar USD 578 juta yang kemudian akan mendapatkan ganti dengan durasi selama lima tahun, mulai melakukan pembayaran pada tahun 2015 nanti. Dampak dari perjanjiaan antara kedua perusahaan teknologi ini, saham dari GT Advanced naik menjadi USD 10,24 atau naik hingga 22 persen. Tentunya hal ini membuat pihak GT Advanced senang dengan pencapaian perusahaan mereka. Tom Gutierrez yang menjabat sebagai presiden dan CEO GT Advanced menambahkan bahwa pihaknya merasa senang dengan kesepakatan yang terjadi antara kedua pihak. Gutierrez juga mengakui bahwa permintaan akan batu safir sabagai salah satu bahan untuk penutup kamera atau lensa memang meningkat sejak tahun 2012 silam. Hal inilah yang kemudian membuat Apple segera mengajukan permohonan paten terhadap penggunaan safir di sejumlah produknya. Untuk diketahui, penggunaan safir memang menjadi tren bagi perkembangan teknologi dewasa ini. Banyak gadget yang mulai menggunakan bahan tersebut terutama di implementasikan pada perangkat gadget terkini milik Apple seperti iPhone. Selain itu, kualitasnya yang kuat membuat bahan terlihat lebih tangguh. Hal inilah yang membuat adanya perubahan dari penutup lensa yang semula terbuat dari kaca mulai beralih menggunakan batu safir. Diketahui bahwa penggunaan Safir yang transparan akan lebih awet dari pada kaca. Safir akan lebih tahan terhadap goresan dibandingkan dengan kaca. Dengan demikian sangat wajar jika Apple mulai membangun infrastruktur melalui perusahaan baru yang mereka dirikan di Mesa, Arizona tersebut. Hal tersebut dilakukan demi menunjang efektivitas untuk terus melakukan inovasi dengan mengembangkan komponen-komponen gadget buatan mereka, khususnya yang terbuat dari bahan safir. Dikutip dari: Blomberg.